MEDIA UNTUK PENGAJARAN GEOMETRI
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan (iptek) berdampak pada semua kehidupan. Karenannya
diperlukan kemapuan untuk memperoleh,
mengelola dan memanfaatkan iptek tersebut secara propesonal. Media sebagai
suatu alat atau sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan atau
materi pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran. Serta memberikan
pengalaman langsung kepada siswa bukan sesuatu yang mudah bukan hanya
menyangkut segi perencanaan dan waktu saja yang dapat menjadi kendala, akan
tetapi memang ada sejumlah pengalaman yang sangat tidak mungkin dipelajari
secara langsung oleh siswa. Pembelajaran yang menggunakan media yang tepat,
akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap materi yang
sedang dipelajaranya.
PENDAHULUAN
Hal yang paling menentukan untuk tercapainya
pedidikan yang berkualitas adalah proses pembeljaran yang dilaksanakan.
Kemampuan ini membutuhkan pemikiran yang sistematis, logis dan kritis yang
dapat di kembangkan melalui pembelajaran. Matematimatika merupakan salah satu
komponen dari serangkaian mata pelajaran yang mempunyai kperanan pendting dal
pendidikan.
Untuk mrnciptakan proses pembelajaran yang
berkualitas, guru seringkali menemukan kesulitan dalam memberikan materi
pembelajaran. Khususnya bagi guru matematika dalam pelaksanaan pembelajaran
disekolah masig menunjukkan kekurangan dan keterbatasan. Terutama dalam
memberikan gambaran yang konkret dari materi yang disampaikan., sehingga
hal tersebut berakibat langsung kepada
rendah dan tidak meratanya kualitas hasil yang dicapai oleh para siswa. Dengan demikian media memberikan kontribusi
positif dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan media
yang tepat, akan memberikan hasil yang
optimal bagi pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yangsecara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau
pengantar.
Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
seluruh alat dan bahan yang dapat di pakai untuk tujuan pendidikan, sperti
radio, televisi, buku, Koran dan sebagainya. (Sanjaya Wina 2010)
Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan
tetapi hal- hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahun.
Media dapat berupa manusia,
materi,kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap
Alat Peraga matematika merupakan bagian dari media pembelajaran, hal ini
diperlukan baik anak didik yang memulai belajar dengan baian yang konkret untuk memahami konsep yang abstrak. Ada alat
peraga dua dimensi dan tiga dimensi bagan, grafik, poster, peta datar kubus dari
kayu atau karton, silinder, kaleng susu dan lain-lain. (Hamzah Ali dan Muhlisrarini
2014)
B. Fungsi Dan Manfaat
Penggunaan Media Pembelajaran
Pada kenyataannya memberikan pengalaman langsung kepada siswa bukan
sesuatu yang mudah bukan hanya menyangkut segi perencanaan dan waktu saja yang
dapat menjadi kendala, akan tetapi memang ada sejumlah pengalaman yang sangat
tidak mungkin dipelajari secara langsung oleh siswa. Katakanlah ketika guru
ingin memberikan informasi tentang kehidupan di dasar laut, maka tidak mungkin
pengalaman tersebut diperoleh secara langsung oleh siswa . Oleh karena itu,
peranan media pembelajaran sangat diperlukan dalam suatu kegiatan belajar
mengajar. Guru dapat menggunakan film televisi, atau gambar yang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada
sisiwa. Melalui media pembelajaran hal yang bersifat abtrak bisa lebih menjadi
konkret. ((Hamzah Ali dan Muhlisrarini 2014).
C. Jenis dan
Karakteristik Media Pembelajaran
Menurut Sanjaya (2006:107), media pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa klarifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya
1. Dilihat dari sifatnya,
media dapat dibai ke dalam:
a) Media auditif, yaitu
media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsure
suara, seperti radio.
b) Media visual, yaitu
media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media
yang tergolong kedalam visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan,
gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain
sebagainya.
c) Media audiovisual,
yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur
gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide
suara, dan lain sebagainya. Kemampuan
media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung unsur media auditif dan media visual.
2. Dilihat dari kemampuan
jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam:
a) Media yang memiliki
daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi. Melalui media
ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual
secara serentak tanpa harus menggunakan
ruangan khusus.
b) Media yang mempunyai
daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video,
dan lain sebaainya.
3. Dilihat dari cara atau
teknik pemakaiannya, media dapat dibagi:
a) Media yang diproyeksikan,
seperti film, slide, film strip transparansi, dan lain sebagainya.
b) Media yang tidak
diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain sebagainya. (Sundayana
Rostina 2013)
D. Prinsip- Prinsip
Pemilihan Dan Penggunaan Media
Ø
Ada berapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, antara
lain:
1. Pemilihan media harus
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Pemilihan media harus
berdasarkan konsep yang jelas.
3. Pemilihan media harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa.
4. Pemilihan media harus
sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemapuan guru
5. Pemilihan media harus
sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas, waktu yang tersedia untuk
kebutuhan pembelajaran.
Ø
Ada berapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media,
antara lain:
1. Media yang akan
digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Media yang akan
digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
3. Media pembelajaran
harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondis siswa.
4. Media yang akan
digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efesien.
5. Media yang digunakan
harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasukannya. (Sundayana Rostina, 2013)
E. Pengertian Geometri
Geometri adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang hubungan antara titik-titik, garis-garis,
bidang-bidang serta bangun datar dan bangun ruang (solid).
Ada 3 unsur primitive dalam geometri antara lain:
1. Titik
Titik adalah suatu tempat (posisi) dala
ruang (space).
Titik mempunyai panjang dan tidak mempunyai
tebal. Sebuah titik ditunjukkan dengan noktah (dot) yang diberi label dengan
huruf besar.
2. Garis
Garis adalah himpunan titik-titik yang
mempunyai panjang tetapi tidak mempunyai lebar.
Garis ditunjukkan dengan ujung panah
ujung-ujung gambarnya untuk menyatakan bahwa garis dapat diperpanjang tanpa
akhir (batas) ke dua arah.
3. Bidang
Bidang adalah suatu permukaan dimana suatu
garis yang menghubungkan dua titik pada
permukaan tersebut secara keseluruhan akan terletak pada permukaan tersebut.
Bidang dapat diperluas tanpa batas,tetapi
tidak mempunyai tebal.
F. Barisan Geometri
Barisan geometri yaitu sebagai barisan yang
tiap-tiap sukunya didapatkan dari hasil perkalian suku sebelumnya dengan sebuah
konstanta tertentu.
Contoh:
3,9,27,81,243,……
Penjelasan: barisan diatas adalah contoh
barisan geometri dimana setiap suku pada
barisan tersebut merupakan hasil dari perkaian konstanta 3. Maka bisa
disimpulkan bahwa rasio pada barisan
diatas adalah 3,rasio pada suatu barisan dapat dirumuskan menjadi :
|
Penjelasan:
Dimana ak adalah sembarang
suku dari barisan geometri yang ada, sementara ak+1 adalah suku
selanjutnya setelah ak.
Untuk menentuka suku ke-n dari
sebuah barisan geometri, kita dapat menggunakan rumus:
|
Dimana a merupakan suku awal dan r adalah nilai rasio dari
sebuah barisan geometri.
Contoh soal:
Sebuah Bakteri mampu melakukan pembelahan diri menjadi 4 setiap 12
menit. Berapakah jumlah bakteri yang ada setelah 1 ja apabila sebelumnya
terdapat 3 buah bakteri?
Penyelesaian:
a = 3
r = 4
n = 1 jam/12 menit
= 60/12
= 5
Masukkan kedalam rumus:
Un= arn-1
U5= 3 x 45-1
U5= 3 x 256
= 768 bakteri
G. Deret Geometri
Deret geometri yaitu sebagai jumlah dari n
suku pertama pada sebuah barisan
geometri, apabila suku ke-n dari suatu barisan geometri digambarkan dengan
rumus:
|
Maka deret geometrinya dapat dijabarkan menjadi :
|
H. Contoh Media Untuk
Pengajaran Geometri
1. Sifat sudut jika Dua
Garis Dipotong Garis Ketiga
Ø
Bentuk Alat Peraga

Ø
Kegunaan
Alat ini berguna untuk memudahkan siswa
mengenal hubungan antar sudut, juga siswa dapat menemukan sifat sudut jika dua
garis sejajar dipotong garis lain. Siswa bisa menggunakan sifat – sifat sudut
dan garis untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan garis dan sudut.
Ø
Bahan
Gabus / Styrofoam, stiker warna, triplek,
mistar, cutter, lem, spidol, busur derajat.
Ø
Langkah Membuat Alat Peraga
1) Siapakan kardus bekas
ukuran.
2) Buatlah sketsa dua
buah garis sejajar dengan menggunakan spidol dan mistar pada kardus dengan
jarak antara garis tersebut 17 cm.
3) Buat pula sketsa garis
ke tiga yang memotong kedua garis yang sejajar. (garis ke tiga yang memotong
tidak tegak lurus dengan kedua garis yang sejajar).
4) Buat sketsa 2 buah
lingkaran dengan menggunakan jangka yang titik pusatnya diperpotong garis.
5) Setelah selesai
membuat sketsa, potong / hilangkan bagian dalam sketsa dengan menggunakan
cutter.
6) Tempelkan triplek pada
kardus dengan lem, Lapisi seluruh bagian dengan stiker kertas berwarna.
7) Potong gabus memanjang
sebanyak tiga buah dengan ketebalan maing-masing 1 cm, tempelkan gabus ke
kardus yang sudah di lubangi untuk baian dua garis yang sejajar dan garis ke
tiga yang memotong kedua garis.
8) Buatlah lingkaran dan
gabus yang panjang jari-jarinya disesuaikan dengan sketsa yang dibuat.
9) Potong lingkaran
tersebut menjadi empat bagian, sudutnya disesuaian dengan sudut perpotongan.
Untuk menentukan besar dan kecilnya sudut dibantu dengan busur derajat.
10) Tempelkan
potongan-potongan lingkaran ke salah satu perpotongan garis.
Ø
Petunjuk Kerja
1) Kelompokkan terlebih
dahulu bagian sudut-sudut menjadi bagian sudut dalam dan sudut luar.
2) Untuk menunjukkan
sifat-sifat sudut tempelkan salah satu sudut pada garis perpotongan yang
menyatakan sifat dari sudut tersebut.
2. Papan Berpaku
Ø
Kegunaan
Sebagai alat bantu
pengajaran matematika di Sekolah Dasar untuk menanamkan konsep atau pengertian geometri,
seperti pengenalan bangundatar, pengenalan keliling bangun datar, dan
menentukan/ menghitung luas bangun datar.
Ø
Bentuk Alat Peraga


Ø
Bahan
Triplek/ papan,
gergaji, palu, paku/ paku payung, lem kayu, pilok, amplas, mistar, spidol,
karet gelang.
Ø
Langkah Membuat Alat Peraga
1) Potong dua buah
triplek dengan ukuran yang sama.
2) Tempelkan kedua
triplek tersebut dengan menggunakan lem kayu.
3) Sesudah kering, lalu
ampelas pinggiran triplek tersebut supaya
halus.
4) Sesudah di ampelas
lalu di warnai dengan menggunakan pilok supaya keliatan lebih menarik.
5) Sesudah kering kita
buat ukuran persegi yang kecil dengan ukuran yang sama dengan menggunakan
mistar dan spidol.
6) Lalu tancapkan paku
paku – paku yang telah di sediakan di setiap pertemuan garis.
Ø
Petunjuk Kerja
1) Letakkan papan berpaku
didepan kelas, bisa digantung atau disandarkan benda lain. Papan berpaku
dilengkapi sejumlah karet gelang warna-warni yang berbeda serta di lengkapi
pula dengan kertas bertiti2 atau kertas berpetak.
2) Guru mendemontrasikan
secara klasikal cara membentuk bangun datar.
3) Kemudian masing-masing
siswa membentuk bangundatar sesuai dengan kreativitas masing-masing.
4) Siswa diminta
mengambar hasil yang diperolehnya pada kertas bertitik atau kertas berpetak.
5) Melalui Tanya jawab
guru mengenalkan arti keliling.
6) Siswa menentukan keliling setiap bangun datar yang dia peroleh
sebelumnya
7) Melalui Tanya jawab
guru mengenalkan arti luas bangun datar.
8) Siswa diminta untuk
memperkirakan luas bangun datar yang telah dibuatnya kemudian guru
memperkenalkan nama-nama bangun datar yang telah dibuat oleh siswa (segiempat,
persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium, trapesium sama sisi,
trapesium sama kaki, belah ketupat, layang – layang, segitiga siku-siku,
segitiga samakaki, segiti samasisi, segitiga tumpul, segitiga lancip, segitiga
sembarang, segilima, segi enam, dan sebagainya).
PENUTUP
Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau
pengantar. Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan
tetapi hal- hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahun
Alat Peraga matematika merupakan bagian dari media pembelajaran, hal ini
diperlukan baik anak didik yang memulai belajar dengan baian yang konkret untuk memahami konsep yang abstrak. Ada alat
peraga dua dimensi dan tiga dimensi bagan, grafik, poster, peta datar kubus
dari kayu atau karton, silinder, kaleng susu dan lain-lain. Adapun jenis dan
karakteristik media pembelajaran Media auditif, visual dan audiovisual.
Geometri adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang hubungan antara titik-titik, garis-garis,
bidang-bidang serta bangun datar dan bangun ruang (solid). Barisan geometri
yaitu sebagai barisan yang tiap-tiap sukunya didapatkan dari hasil perkalian
suku sebelumnya dengan sebuah konstanta tertentu. Deret geometri yaitu sebagai
jumlah dari n suku pertama pada sebuah
barisan geometri, apabila suku ke-n dari suatu barisan geometri
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya Wina. 2010 . Perencanaa Dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:, Kencana .
Hamzah Ali dan
Muhlisrarini.2014.Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Sundayana Rostina.2013.
Media Pembelajaran Matematika (Untuk Guru, Calon Guru, Orangtua, Dan Para
Pecinta Matematika), Bandung: Alfabeta .
http://www.rumusmatematikadasar.com/2015+01/materi-rumus-barisan-dan-deret-lengkap.html?m=1
Komentar
Posting Komentar