MEDIA PENGAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ARITMETIKA
ABSTRAK
Penggunaan
Media sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran. Media disini mengandung
arti bahwa alat yang digunakan guru untuk mempermudah siswa dalam memahami
suatu materi pelajaran, apalagi dalam pembelajaran Matematika sangatlah penting
akan adanya penggunaan media sehingga siswa dapat mengerti yang sebelumnya terlihat
abstrak bisa kita sajikan dalam bentuk konkretnya.
A. Pendahuluan
Media
pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi
alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar(siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media
belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar
kepada siswa.
Pada
kenyataannnya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai
alasan, antara lain : terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit
mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini
sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai
pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran.
Media
pengajaran Matematika adalah sarana dalam menyajikan, mempelajari, memahami,
dan mempermudah dalam mempelajari matematika . Matematika bersifat abstrak ,
Bagi siswa berpikir secara Abstrak mungkin merupakan hal yang sulit. Oleh
karena itu diperlukan alat yang dapaat membantu siswa membayangkan hal yang
abstrak melalui benda konkret. Media
Pemgajaran Matematika bisa berupa alat peraga/model, lembar kegiatan
siswa, tayangan, software, dan sebagainya. Media pengajaran tidak selalu
berbentuk alat peraga. Papan tulis bisa menjadi media pembelajaran utama untuk
menjelasakan beberapa pokok bahasan.
B. MEDIA PENGAJARAN MATEMATIKA BERBASIS
ARITMETIKA
a)
Pengertian
Media
Kata
“Media” berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “Medium”
, yang secara harfiah berarti “perantara atau Pengantar”. Dengan demikian Media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Dalam
proses Belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.
Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media senagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media
dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau
kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat di konkretkan dengan kehadiran
media.(Syaiful Bahri Djamarah. hlm.136. 2002)
Media
merupakan Alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan audiens(siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
Guru
yang efektif dalam menggunkan media dapat meningkatkan minat siswa dalam proses
belajar mengajar dan siswa akan lebih cepat dan mudah memahami dan mengerti
terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru.
(Drs. H. Ahmad
Sabri. hlm.112. 2005)
b) Fungsi Media
Ada enam fungsi
pokok dalam proses belajar mengajar yaitu ;
1.
Penggunaan
media dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat
bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2.
Penggunaan
media merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini
berarti bahwa media merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
3.
Media
dalam penggunaannya integral dengan tujuan dan fungsi ini mengandung makna
bahwa media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.
4.
Penggunaan
media dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan
hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
5.
Penggunaan
media dalam pembelajaran dan membantu untuk mempercepat proses belajar mengajar
dan membantu siswa dalam menangkap pengertian dan pemahaman dari proses
pembelajaran yang diberikan guru.
6.
Penggunaan
media dalam pembelajaran diutamakan untuk meningkatkan dan mempertinggi mutu
belajar. (Drs. H. Ahmad Sabri. hlm.113. 2005)
c)
Macam-macam
Media
1.
Dilihat
dari Jenisnya, Media di bagi kedalam
:
a)
Media
auditif : radio, cassette recorder,
piringan hitam.
b)
Media Visual : fil strip(film
rangkai), Slides(Fil bingkai) foto, gambar atau lukisan, cetakan.
c)
Media
Audiovisual
1)
Audivisual
Diam : film bingkai suara(Sound slides)film
rangkai suara, cetak suara.
2)
Audiovisual
Gerak : film suara dan video cassette.
2.
Dilihat
dari Daya Liputnya, Media dibagi Dalam
:
a) Media dengan daya liput luas dan
serentak : Radio dan Televisi.
b) Media dengan daya liput yang terbatas
oleh ruang dan tempat : film, sound slide, film
rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
c) Media untuk pengajaran individual : modul
berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.
Dilihat
dari Bahan Pembuatannya, Media dibagi Dalam :
a) Media Sederhana
Media ini bahan
dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan
penggunaannya tidak sulit.
b) Media Kompleks
Media ini adaalh
media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya,
sulit membuatnya, dan penggunaannya mmerlukan keterampilan yang memadai.(Syaiful
Bahri Djamarah. hlm.140-144. 2002)
d) Nilai dan Manfaat Media Pengajaran
Media
Pengajaran dapat Mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada
gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainnya. Ada
beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar
siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses
belajar siswa antara lain :
a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian
siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c) Metode pengajaran akan lebih bervariasi,
tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru
mengajar untuk setiap jam pelajaran.
d) Siswa lebih banyak melakuakan kegiatan
belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain
seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasi dan lain-lain.(Nana Sudjana, Ahmad
Rivai. Hlm.2 .2002)
e) Pengertian Aritmetika
Aritmetika dari kata bahasa yunani
adalah arithnos yang berarti Angka atau dulu di sebut ilmu hitung merupakan
cabang (atau pendahulu ) matematikayang mempelajari opearasi dasar
matematika(penambahan, pengurangan, perkalian, Pembagian )
f) Materi Aritmetika
Ø Alat Hitung
Ø Pola Bilangan
Ø Operasi Bilangan, FPB, dan KPK
g) Contoh Media Berbasis Aritmetika
1.
Corong
Berhitung
Untuk mengenal
perkalian dan penjumlahan berulang dengan menggunakan corong dan biji-bijian.
Gambar alat
Peraga


Bahan :
Gunting, mistar, cutter, pensil, dan paku, kardus,
karton warna, lem kertas, tali, plester, biji-bijian yang dapat di ambil atau
dibuat dari biji semangka yang dikeringkan atau biji kacang hijau, plester, 10
botol bekas air mineral ukuran sedang, gantungan gorden sebanyak 13 buah, kartu
angka/ bilangan dari map bekas yang digunting.
Cara Pembuatan
1)
Potong
botol air mineral menggunakan cutter. Ambil bagian atasnya saja.
2)
Susun
mendatar ke 10 bagian atas botol tersebut di atas permukaan kardus. Atur
jaraknya, kemudian buat lubang sebesar mulut botol. Setelah itu masukkan mulut
botol ke lubangyang telah dibuat pada kardus sehingga botol tersusun rapid an
tidak bergeser.
3)
Potong
kardus menggunakan Cuttter sehingga membentuk sebuah balok dengan panjang
disesuaikan dengan lebar botol yang tersusun.
4)
Buat
laci disalah satu bagian panjang kardus dimana botol terletak di bagian bawah
atasnya. Buatlah pegangan laci dari tali
5)
Setelah
lacinya jadi, buatlah latar (bentuk bebas). Pada latar pasang gantungan gorden
secara mendatar sejajar dengan jarak botol.
6)
Tempel
latar tersebut pada salah satu sisi kardus yang bertolak belakang dengan sisis
laci berbentuk balok.
Cara Menggunakannya :
1)
Gantung
angka pada gantungan gorden sehingga membentuk penjumlahan berulang.
2)
Masukkan
biji-bijian kedalam tiap botol sesuai jumlah angka yang tergantung.
3)
Tarik
laci untuk mengetahui hasil dari perkalian dengan menghitung jumlah
biji-bijian.(Drs. H. Rostina Sundayana. hlm. 116-117. 2013)
2.
Tulang
Napier Sistem Desimal
Tulang Napier ini
terdiri atas 10 buah kartu, sebab basis decimal terdiri atas sepuluh angka
yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,dan 9
. Kesepuluh kartu tersebut adalah kartu 0, kartu 1, kartu 2, kartu 3, kartu 4,
kartu 5, kartu 6, kartu 7, kartu 8, dan kartu 9.
Gambar Alat
Peraga

Cara
Pembuatannya
Kita ambil
contoh kartu 5 dan karti 8. Setiap kartu tulang Napier basis desimal mempunyai
Sembilan baris.
Cara Mengisi
pada baris pertama :
a) Baris 1, diisi dengan 1
5 = 05

1
8 = 08

b) Baris 2, diisi dengan 2
5 = 10

2
8 = 16

c) Baris 3, diisi dengan 3
5 = 15

3
8 = 24

d) Dan seterusnya sampai baris 9 Baris 9,
diisi dengan 9
= 45

9
8 = 72

Cara Menggunakan Tulang
Napier
Tentukan hasil kali
dari 58
47 =……

Langkah-langkahnya :
a)
Ambil
Kartu 5 dan kartu delapan, kemudian tuliskan baris ke-4 dan ke-7 seperti gambar
disamping.
b)
Kemudian
jumlahkan menurut arah diagonal panah dimulai dari kotak kanan ke kotak paling
kiri.
c)
Kolom
paling kanan 6, kolom berikutnya : 2 + 5 + 5 = 12, maka ditulis 2 dan 1
dituliskan ke kolom berikutnya.
d)
Kolom
berikutnya : 1 + 3 + 0 + 3 = 7 dan kolom terakhir 2 ;
e)
Jadi
hasil perkalian dari 58
47 =
2726. (Drs. H. Rostina Sundayana. hlm. 108-109. 2013)

C. Penutup
Media
merupakan Alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan audiens(siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
Fungsi
Media
Ada enam fungsi
pokok dalam proses belajar mengajar yaitu ;
1.
Penggunaan
media sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
efektif.
2.
Penggunaan
media merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar.
3.
Media
dalam penggunaannya integral dengan tujuan dan fungsi ini mengandung makna
bahwa media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.
4.
Penggunaan
media dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan,
5.
Penggunaan
media dalam pembelajaran dan membantu untuk mempercepat proses belajar mengajar
dan membantu siswa dalam menangkap pengertian dan pemahaman dari proses
pembelajaran yang diberikan guru.
6.
Penggunaan
media dalam pembelajaran diutamakan untuk meningkatkan dan mempertinggi mutu
belajar.
Aritmetika
dari kata bahasa yunani adalah arithnos yang berarti Angka atau dulu di sebut
ilmu hitung merupakan cabang (atau pendahulu ) matematikayang mempelajari
opearasi dasar matematika(penambahan, pengurangan, perkalian, Pembagian )
Corong
Berhitung : Untuk mengenal perkalian dan penjumlahan berulang dengan
menggunakan corong dan biji-bijian.
Tulang
Napier Sistem Desimal : Tulang Napier ini terdiri atas 10 buah kartu, sebab
basis decimal terdiri atas sepuluh angka yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,dan 9 . Kesepuluh kartu tersebut
adalah kartu 0, kartu 1, kartu 2, kartu 3, kartu 4, kartu 5, kartu 6, kartu 7,
kartu 8, dan kartu 9.
D. Daftar Pustaka
Bahri, Syaiful Djamarah dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar
Mengajar,. Jakarta : Rineka Cipta
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Megajar dan
Micro Teaching. Jakarta : Quantum
Teaching.
Sudjana, Nana, Rivai, Ahmad. 2002. Media
Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Sundayana, Rostina. 2013.Media Pembelajaran
Matematika. Bandung : Alfabeta
Komentar
Posting Komentar