FAKTOR KENAKALAN ANAK SD

Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Siswa Sekolah Dasar
Kenakalan anak menurut sebahagian para ahli merupakan kegagalan memperoleh respon yang dapat diterima oleh masyarakat atau kegagalan memperoleh pembenaran moral dan etis yang sesuai dengan budaya masyarakat. Dan sebab-sebab kegagalan tersebut bersumber dari problem perkembangan.
Psikologi anak yang menghadapi proses super – ego anak kearah sosialisasi yang tepat dan memadai mungkin juga disebabkan tidak mampu menyesuaikan diri dengan standar prilaku yang umum di masyarakat sekitarnya.
Jadi kenakalan anak diukur dengan standar nilai dan norma-norma sosial. Mungkin satu bentuk prilaku siswa dilingkungan masyarakat tidak sesuai dengan tolak ukur dari kebudayaan atau tradisi yang berlaku, maka bentuk-bentuk prilaku tersebut di pandang sebagai kenakalan.
Apa yang dianggap oleh guru sebagai pelanggaran serius atau kelakuan yang tidak layak sering berbeda dengan pendapat para ahli psikologi. Misalnya ciri-ciri non agresif kurang gaul, rasa cemas, suka menyendiri,muram, dan lain sebagainya hal itu dipandang serius bagi perkembangan pribadi anak oleh para ahli kesejahteraan rohani atau “mental Hygiene”. Sebaiknya pelanggaran yang dipandang serius oleh guru seperti menulis kata – kata jorok, membolos, menyontek, menentang, merusak, tidak di anggap penting oleh para ahli psikologi. Guru terutama mementingkan ketertiban kelas dan sekolah untuk mencapai potensi akademis yang sebaik-baiknya. Sebalikya ahli mental hygiene mengutamakan perkembangan pribadi anak agar menjadi individu yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya dengan penuh keperyaan akan dirinya.
Guru yang juga memperhatikan aspek kepribadian anak hendaknya menerima pendirian para ahli mental hygiene dan menjadikan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan akademis. Ia akan lebih banyak membri tanggung jawab kepada anak-anak untuk memelihara disiplin dan bekerja tanpa mengganggu orang lain. Ia juga akan memperhatikan anak yang pendiam, penakut, mencoba memahami dan membantu mereka, dengan demikian guru itu bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pendidik.
Adapun sebab-sebab kenakalan remaja dapat dibedakan atas dua sebab yaitu sebab intern dan sebab ekstern. Sebab-sebab berupa cacat keturunan. Pembawaan negatif yang sukar dikendalikan, pemenuhan, kebutuhan pokok yang tidak seimbang, lamanya pengawasan diri, kurangnya penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baik tidak memiliki kegemaran-kegemaran yang sehat.
Sebagai langkah pertama yang digali dan dicari latar belakang kenakalan siswa yang berpangkal pada siswa sendiri, faktor-faktor yang mendorong siswa, secara beruntun sesuai dengan urgensinya, menurut pandangan bersama sejumlah tokoh pendidikan pada dasrnya bersumber pada :
a.       Lingkunga rumah tangga,
b.      Teman buruk,
c.       Kondisi ekonomi,
d.      Problem waktu luang,
e.       Faktor-faktor eksternal lain,
f.       Lemahnya kepribadian lain,
g.      Faktor-faktor kesehatan,
h.      Nyanyian dan cerita cabul,
i.        Sempitnya ruangan kelas,
j.        Kurang tertarik pada salah satu mata pelajaran,
k.      Kurangnya saran-saran pemeliharaan individual sekolah,
l.        Tidak efektifnya metode yang diterapkan,
m.    Tidak terpenuhi praktek-prratek kondisi sosial,
n.      Kurangnya iklim-iklim kondusif bagi kecenderungan siswa.
Faktor- faktor penyebab kenakalan pada anak Sekolah Dasar yang lain ialah:
1.      Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua.
Terkadang orang tua lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja sehingga anak tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya sehingga anak mencari perhatian orang tua dengan perilaku-perilaku yang menurut anak efektif untuk mendapatkan perhatian, yakni dengan perilaku negatif
2.      Pergaulan Dengan Teman Yang Tidak Sebaya
Pergaulan dengan teman yang jauh lebih tua menyebabkan anak meniru perilaku orang tersebut, hal ini terjadi karena anak merupaka periode imitasi yang selalu meniru perilaku orang dewasa baik itu yang baik maupun yang buruk.
3.      Peran Dari Perkembangan Iptek Yang Berdampak Negatif
Meskipun iptek merupakan hal yang sangat membantu dalam perkembangan informasi akan tetapi tetap ada dampak negatif dari iptek tersebut, khususnya dalam perkembangan internet yang semua orang bebas memasukan apapun dalam internet tersebut.
4.      Tidak Adanya Bimbingan Kepribadian Dari Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal dan kesatuan kegiatan-kegiatan menyelenggarakan pembelajaangan anak akan berubah arran dilakukan oleh para petugas khusus dengan cara-cara yang terencana dan teratur menurut tatanan nilai dan norma yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Prof.Dr.H.Waini Rasyidin Med. Dkk,2010) sekolah merupakan lembaga yang dapat membentuk kepribadian seorang anak, maka dari itu sekolah merupakan lembaga yang penting bagi kemajuan peradaban
5.      Dasar-Dasar Agama Yang Kurang
Pondasi agama merupakan pondasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia maka tidak aneh jika seseorang yang tidak memiliki pondasi agama yang tidak kuat maka akan mudah terpengaruhi oleh hal-hal yang negatif.
6.      Tidak Adanya Media Penyalur Bakat Dan Hobinya
Jika media penyalur bakat tidak ada maka kesenangan anak akan berubah arah terhadap hal lain, biasanya anak akan berubah ke arah negatif karena anak berfikir hal itu akan dapat memberikan kesenangan pada diri sendiri.

7.      Kebebasan Yang Berlebihan
Kebebasan yang diberikan orang tua terhadap anak mengakibatkan seorang anak tidak ragu lagi melakukan apa yang diinginkan oleh anak tersebut termasuk perilaku negatif.

Faktor tersebut didukung oleh karakteristik anak yang masih polos dan belum paham benar tentang norma dan nilai dalam suatu masyarakat.Pada anak usia 6-12 tahun dapat disebut umur sekolah, oleh karena itu, anak tidak boleh gagal dalam sekolahya ia harus dapat memperoleh kepuasan karena ia telah berhasil, dan rasa keberhasilan ini akan memperkuat perkembangan kepribadiannya.Setiap sukses akan memberikan perasaan mampu pada dirinya, mampu menyelesaikan tugas-tugas yang dijadikan modal untuk menyelesiakn tugas-tugas lebih lanjut dan lebih berat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

11 pertanyaan dan jawaban tugas ilmu pendidikan

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN "BATAS-BATAS PENDIDIKAN"

Makalah Kenakalan Anak SD